Isnin, 18 Februari 2013

Ingin didengari? .

"Siapa yang tidak mengasihi tidak akan dikasihi"

Oleh yg demikian, berdasarkan hukum kasih sayang itu, kemungkinan begitu juga dengan hukum dan nilai hidup  yang lain. Terlalu banyak perkara yang kita rungutkan atas sebab  keinginan dan kehendak kita tidak didengari. Semua orang rasa kesal apabila kata-kata dan harapannya tidak dipenuhi. Padahal kita selalu lupa bahawa apabila kita pandai 'mendengar', maka mudah juga suara kita didengari. Apabila kita tidak pandai menjadi pendengar yg baik....sukar untuk orang lain 'mendengar' suara hati dan keinginan yang kita harapkan.

kita kena memberi dahulu barulah kita akan dapat 'menerima'.

Mulakan dengan diri kita sendiri dahulu.

Sesungguhnya apa yang kita beri , kita akan dapat.

JIka ingin didengari, maka jadilah pendengar yang baik.

Kita kena belajar mendengar 'kata tanpa suara'....mendengar dengan mata dan hati.

Harus peka dengan gerak dan perilaku.




Selasa, 12 Februari 2013

Persaudaraan dan persahabatan


“Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” 
(Hadis riwayat Muslim)



“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya.” 
(Hadis riwayat al-Hakim)


“Seorang Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya.” 
(Hadis riwayat Muslim)


Firman Allah SWT yang bermaksud, 
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal (dan beramah mesra antara satu sama lain). Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” 
(surah al-Hujurat [049] ayat 13)



Isnin, 4 Februari 2013

BERTAUBATLAH...selagi ada hayat...jangan terlewat...

Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr Al-ash berkata: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya bagi Allah tidak ada dosa yang tidak dapat diampunkannya, ada pada ummat yang sebelum kamu seorang yang telah membunuh sembilan puluh sembilan orang kemudian pergi kepada pendeta dan berkata: "Saya telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa, apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?" Jawab pendeta: "Tidak ada, sebab perbuatanmu sudah melampaui batas." Maka segera ia berdiri dan langsung membunuh pendeta itu sehingga genap yang dibunuh seratus orang. Kemudian pergi ke pendeta yang lain dan berkata: "saya telah membunuh seratus orang, apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?" Jawab pendeta itu: "Sebenarnya perbuatan mu sudah melampau dan saya tidak mengetahui, hanya disana ada dua dusun, yang satu bernama Bushro dan penduduknya orang-orang baik yang selalu mengerjakan amal ahli syurga, sedang yang lain bernama Kafrah, penduduknya hanya berbuat derhaka melakukan amal ahli neraka, maka bila kamu pergi ke Bushro dan mengikuti amal perbuatan mereka, maka jangan ragu bahawa taubat mu akan diterima."
Maka pergilah ia ke Bushro, dan ketika ia ditengah jalan jatuh mati, maka bertengkarlah Malaikat Siksa dan Malaikat Rahmat, sehingga bertanya kepadaTuhan. Maka disuruh: "Ukur saja maka kedusun mana ia lebih dekat, masukkan ia kegolongan penduduknya." Tiba-tiba terdapat ia lebih dekat kedusun Bushro sekadar ujung jari, maka ia tercatat dari golongan penduduknya."