Rabu, 29 Jun 2011

Doakan mereka

Jika mereka salah
jika  meraka resah
jika mereka gundah
jika mereka gelabah
usah hukum tanpa bukti
tanya mereka sebab yg pasti
mereka perlukan kita ada disisi
bukan menghindar dan cabut lari
hati mukmin sentiasa simpati
jika bahaya diamkan diri
cari jalan dan usaha lagi
doakan mereka terbuka hati

Sabtu, 18 Jun 2011

Pakaian Wanita Di hadapan Bukan Mahram

Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan menutup aurat  seperti yang tersebut di dalam Al-Qur’an yang mulia:-

وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ


“Apabila kalian meminta sesuatu kepada para istri Nabi maka mintalah dari balik hijab. Yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)


Samahatusy Syaikh Al-Walid Ibnu Baz rahimahullahu berkata tentang ayat di atas, “Hukum yang disebutkan dalam ayat ini berlaku umum untuk istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan wanita-wanita kaum mukminin selain mereka.” (Hukmus Sufur wal Hijab yang terangkum dalam Majmu’ah Rasa’il fil Hijab was Sufur, hal. 58) 
Beliau juga menyatakan: “Ayat yang mulia ini merupakan nas yang jelas tentang wajibnya wanita berhijab dan menutup diri dari lelaki. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan dalam ayat ini bahwa berhijab itu lebih suci bagi hati kaum lelaki dan wanita serta lebih menjauhkan dari perbuatan keji berikut sebab-sebabnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengisyaratkan bahwa tidak berhijab merupakan kekotoran dan kenajisan, sedangkan berhijab merupakan kesucian dan keselamatan.” (At-Tabarruj wa Khatharuhu, hal. 8)


Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah berkata: “Sekalipun lafadz ayat ini ditujukan kepada para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun hukumnya umum meliputi seluruh wanita yang beriman. Karena perintah berhijab itu ditetapkan dengan alasan yang dinyatakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan firman-Nya: 


ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Yang demikian itu lebih suci bagi hati-hati kalian dan hati-hati mereka.” 
Alasan seperti ini jelas berlaku umum, maka keumuman alasannya menunjukkan keumuman hukumnya.” (Al-Mukminat, hal. 64) 

Pakaian Muslimah yang Syar’i
Pembicaraan tentang hijab tentunya tidak akan terlepas dari pembicaraan tentang pakaian wanita di hadapan ajnabi atau lelaki yang bukan mahramnya. Maka di sana kita tahu ada yang namanya jilbab. Setiap jilbab adalah hijab, namun tidak setiap hijab adalah jilbab. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu menyatakan ayat tentang jilbab berkaitan dengan keluarnya wanita dari tempat tinggalnya, yang berarti bila keluar rumah ia harus mengenakan jilbab. Adapun ayat tentang hijab berkaitan bila terjadi pembicaraan antara wanita dengan lelaki ajnabi di tempat-tempat tinggal. Maksudnya, bila seorang lelaki ajnabi memiliki keperluan dengan wanita ajnabiyah maka bicaranya mestilah  disebalik hijab.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang jilbab: 


يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal.

Macam mana?

Pakailah apa saja yang kau suka 

Simbahlah diri dengan wangian menggoda 

berjalanlah dikau dengan hentakan menggila 

menarilah dikau dengan lentok mempersona 

bercakaplah dikau dengan kelunakan suara 

bebaskanlah dirimu dari batas agama 

yang menyekat bagaikan penjara 

berdalihlah dikau dengan dalih yang berjuta 

namun DI SANA tiada apa 

yang dapat membantu 

yg seronok menonton dirimu 

tak dapat berkata 

terus membisu tak bergerak kaku 

membatu yang bersorak dulu 

kini buat tak tau 

bukan mereka sengaja buat begitu 

tapi mereka sememangnya tak mampu

Selasa, 14 Jun 2011

Bila....

Tersentuh hati  terguris luka
sakit pedih ngilu berbisa
bagai luka disimbah cuka
bukan sukar untuk memaafkan
menerima semula tak nampak jalan
tidak dihargai ketika ada
merayu merintih bila tiada
memohon maaf tidak juga
Ego cap apa yang dipakai olehnya
tak mampu tunduk
walau dah nyata salah dimata?

Khamis, 9 Jun 2011

Teguhkan Bahteramu


Tuguhkan bahteramu kerana lautan yang kau harungi itu adalah terlalu dalam

Banyakkan bekalan kerana perjalanan kita terlalu jauh

Ringankan belakangmu kerana yang nak kita daki terlalu curam

Tersilap langkah tersungkur meluncur dijurang yang sangat dalam

Tiada siapa yang mampu membantu hanya amalanmu

Ikhlaskan perbuatanmu kerana yang menilai amat menilai apa yg kita lakukan

Kita akan dipanggil pulang pada bila-bila masa

Bersediakah kita untuk bertemu denganNya?

Telah sempurnakah amanah yg diberikan semasa di dunia

Berkiralah kita dahulu tentang amal dan perilaku hati dan anggota

Sebelum terlambat menyesal tak guna

Ahad, 5 Jun 2011

DISINI OK...DISANA KO

Pakailah apa saja yang kau suka

Simbahlah diri dengan wangian menggoda

berjalanlah dikau dengan hentakan menggila

menarilah dikau dengan lentok mempersona

bercakaplah dikau dengan kelunakan suara

bebaskanlah dirimu dari batas agama

yang menyekat bagaikan penjara

berdalihlah dikau dengan dalih yang berjuta

namun DI SANA

tiada apa yang dapat membantu

meraka yg seronok menonton dirimu

tak dapat berkata terus membisu

tak bergerak kaku membatu

yang bersorak  dulu kini buat tak tau

bukan mereka sengaja buat begitu

tapi mereka sememangnya tak mampu

bersedialah terima balasan yang menunggu

yang pernah Allah janjikan dahulu

apakah dikau pernah berfikir seperti aku ?

ayuh taubat sebelum terlambat

nolida ahmad
1jun 2011

GOLONGAN YANG SESAT ( Golongan dibenci Allah)

ASHABUL SYIMAL (orang-orang yang menerima amal catatan dengan tangan kiri)

DAHRIYUN (orang yang tidak percaya adanya Tuhan-Atheis)

DALLUN (orang-orang yang sesat)

FASIQUN (orang yang fasiq atau derhaka kepada Allah)

FUJJAR (orang-orang yang berbuat maksiat)

GHAFILUN (Orang-orang yang lalai)

HASIDUN (orang-orang yang hasad dengki)

HIZBUSY-SYAITAN (orang yang mengikut jejak syaitan)

JABBARUN (orang yang berbuat sewenang-wenangnya)

KAFIRUN (orang-orang yang kafir)

KHA'INUN (orang-orang yang khianat)

KASIRUN (orang-orang yang rugi)

MAKIRUN (orang-orang yang membuat tipudaya)

MUBAZZIRUN (orang-orang yang membazir/boros)

MUBTILUN (orang-orang yang membuat batil)

MUZABZABIN (orang-orang yang tidak mempunyai pendirian)

MUFSIDUN (orang-orang yang membuat kerosakan)

MUHARRIBUN (orang-orang yang memerangi agama Allah)

MUJRIMUN (orang-orang yang membuat kejahatan)

MU'TADUN (orang-orang yang melampaui batas)

MUKAZZIBUN (orang-orang yang mendustakan agama Allah)

MUKHTALUN-FAKHUR (orang-orang yang menyombongkan diri)

MUMTARUN (orang-orang yang ragu-ragu)

MUNAFIQUN (orang-orang yang munafik)

MURTADDUN (orang-orang yang keluar dari agama Islam)

MUSYRIKUN (orang-orang yang musyrik)

MUSTAHZI'UN (orang-orang yang memperolokkan agama Allah)

MUTAKABBIRUN (orang-orang yang sombong)

MUTHAFIFIN (orang-orang yang curang)

MUTTAKHIZATI-AKHDAN (wanita-wanita penzina)

MUTRAFUN (orang yang berlebih-lebihan)

QANITUN (orang yang berputus asa)

SYARRADDAWAB (orang yang paling buruk disisi Allah)

ZANAYAH WA ZANIY (penzina perempuan dan penzina lelaki)

GOLONGAN YANG SELAMAT

AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH (orang-orang yang berpegang kepada sunnah)
AL-ABRAR (orang-orang yang suka melakukan kebaikan)
AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR (perintah kebajikan, melarang kemungkaran)
ANSARULLAH (orang-orang yang membela agama Allah)
ASHABUL-KAHFI (orang-orang yang berada digua)
ASHABUL-YAMIN (orang yang menerima amal catatan dengan tangan kanan)
ZAKIRUNALLAH (orang-orang yang selalu ingat kepada Allah)
HAFIZUN (orang-orang yang memelihara amanat)
HAMIDUN (orang-orang yang memuji Allah)
HIZBULLAH (Orang-orang yang mengikuti agama Allah)
IBADURRAHMAN (hamba-hamba Allah yang mulia)
KHAIRU UMMAT (sebaik-baik umat/golongan)
KHASYI'UN (orang-orang yang khusyuk)
MUBALLIGHUN (orang-orang yang menyampaikan agama Allah)
MUFLIHUN (orang-orang yang beruntung)
MUHAJIRUN (orang-orang yang berhijrah)
MUHSINUN (orang-orang yang membuat ihsan/baik)
MUJAHIDUN (orang-orang yang berjihat di jalan Allah)
MUHTADUN (orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah)
MUKHLISUN (orang-orang yang ikhlas)
MUNFIQUN (orang-orang yang mengeluarkan hartanya)
MUQSITUN (orang-orang yang adil)
MUSTAGHFIRUN (orang-orang yang minta ampun kepada Allah)
MUSLIMUN (orang-orang Islam)
MUKMINUN (orang-orang yang beriman)
MUTATAHHIRUN (orang-orang yang mensucikan diri)
MUTTAQUN (orang-orang yang bertaqwa)
MUTAWAKKILUN (orang-orang yang bertawakkal atau menyerah diri kepada Allah)
NABIYYUN WA MURSALUN (para Nabi dan para utusan/Rasul Allah)
SABIRUN (orang-orang yang sabar)
SADIQUN (oarang-orang yang benar/jujur)
SOLEHUN (orang-orang yang soleh)
SYAKIRUN (orang-orang yang bersyukur)
SYUHADA (orang-orang yang mati syahid)
TAWWABUN (orang-orang yang bertaubat)
ULAMA (orang-orang yang ahli dalam agama Islam)
ULIL-ALBAB (orang-orang yang berfikir/cendekiawan)
WALIYULLAH (orang-orang yang dikasihi Allah)

Allahu A'lam